Pengertian Batik
Batik berasal dari kata ngembat dan nitiki yang berarti ngembat yaitu melempar secara berulang ulang sedangkan nitiki yaitu memberi titik. Jadi bisa diartikan melempar berkali kali serta memberi titik pada selembar kain polos, biasanya berwarna putih.
Ada pula yang mengartikan BATIK berasal dari kata amba yaitu lebar dan titik yaitu memberi titik. Jadi bisa diartikan memberi titik pada bidang yang lebar.
motif yang berbentuk seperti huruf S yang berkesinambungan ini terinspirasi dari karang yang kokoh diterjang gulungan ombak ini bermakna semangat yang tak pernah padam atau melambangkan kekuasaan. Motif ini biasa digunakan di lingkungan keraton atau bangsawan. Bahkan jika saat anda memasuki keraton Yogyakarta, anda tidak diperkenankan untuk memakai batik dengan motif ini. Ada berbagai macam motif parang seperti parangkusumo, parang barong dan lainnya tergantung dari daerah asalnya.
motif kawung
motif yang berbentuk lonjong membentuk sudut segi empat ini mempunyai arti hati yang bersih. Dengan harapan sebuah ketetapan hati kita yang tulus tidak perlu orang lain tahu.
motif sidomukti
motif batik ini sering digunakan pada acara pernikahan, makna filosofis di dalamnya adalah kemakmuran, sehingga bisa diartikan bahwa keluarga yang telah dibangun akan makmur bahagia dan sentosa.
motif sidoluhur
sidoluhur dalam bahasa jawa berarti telah terlaksana atau menjadi luhur. motif ini mencerminkan sebuah harapan bahwa pemakainya dapat mencapai kehidupan yang luhur serta selalu sehat jasmani dan rohani.
motif udan liris
udan liris atau hujan gerimis melambangkan kesuburan
motif truntum
motif ini biasa digunakan dalam upacara pernikahan namun bukan untuk dikenakan kedua mempelai melainkan digunakan oleh orangtua mempelai karena motif ini mempunyai makna menuntun, harapannya orangtua mempelai bisa memjadi contoh bagi mempelai dalam mewujudkan rumah tangga yang harmonis.
motif slobog
motif ini biasa digunakan untuk melayat, harapannya agar longgar atau diberi kelancaran saat menghadap Tuhan.
Sejarah Batik di Yogyakarta
Batik sendiri konon berasal dari buah pikiran dari Danang Sutawijaya atau lebih sering dikenal sebagai Panembahan Senopati yang sedang bertapa di dekat pantai selatan. Nah, dari proses bertapa itu beliau kemudian mendapatkan pencerahan berupa motif batik yang hingga kini kita kenal, semisal saja batik motif parang, Panembahan Senopati terinspirasi dari terumbu karang yang dihantam ombak pantai selatan. Kemudian motif batik kawung yang terinspirasi dari serangga yang biasa disebut kwawung oleh masyarakat jawa. kumbang kwawung ini adalah kumbang yang mempunyai tanduk atau dari sumber lain disebutkan terinspirasi dari buah kolang kaling yang berwarna putih.
Motif Batik dan Filosofinya
Tahukah anda bahwa dalam pembuatan motif banyak mengandung makna? seperti yang telah mimin jabarkan pada sejarah batik bahwa ada beberapa motif terinspirasi dari alam ada pula beberapa motif diambil dari motif yang paling dominan. Berikut saya jabarkan beberapa motif batik beserta filosofinya.
motif geblek renteng
motif ini merupakan motif khas daerah Kabupaten Kulon Progo yang berbentuk seperti angka delapan ini mempunyai makna rezeki yang terus berputar dengan semangat kegotong royongan masyarakat Kulon Progo.
motif parangmotif geblek renteng
motif ini merupakan motif khas daerah Kabupaten Kulon Progo yang berbentuk seperti angka delapan ini mempunyai makna rezeki yang terus berputar dengan semangat kegotong royongan masyarakat Kulon Progo.
motif yang berbentuk seperti huruf S yang berkesinambungan ini terinspirasi dari karang yang kokoh diterjang gulungan ombak ini bermakna semangat yang tak pernah padam atau melambangkan kekuasaan. Motif ini biasa digunakan di lingkungan keraton atau bangsawan. Bahkan jika saat anda memasuki keraton Yogyakarta, anda tidak diperkenankan untuk memakai batik dengan motif ini. Ada berbagai macam motif parang seperti parangkusumo, parang barong dan lainnya tergantung dari daerah asalnya.
motif kawung
motif yang berbentuk lonjong membentuk sudut segi empat ini mempunyai arti hati yang bersih. Dengan harapan sebuah ketetapan hati kita yang tulus tidak perlu orang lain tahu.
motif sidomukti
motif batik ini sering digunakan pada acara pernikahan, makna filosofis di dalamnya adalah kemakmuran, sehingga bisa diartikan bahwa keluarga yang telah dibangun akan makmur bahagia dan sentosa.
motif sidoluhur
sidoluhur dalam bahasa jawa berarti telah terlaksana atau menjadi luhur. motif ini mencerminkan sebuah harapan bahwa pemakainya dapat mencapai kehidupan yang luhur serta selalu sehat jasmani dan rohani.
motif udan liris
udan liris atau hujan gerimis melambangkan kesuburan
motif truntum
motif ini biasa digunakan dalam upacara pernikahan namun bukan untuk dikenakan kedua mempelai melainkan digunakan oleh orangtua mempelai karena motif ini mempunyai makna menuntun, harapannya orangtua mempelai bisa memjadi contoh bagi mempelai dalam mewujudkan rumah tangga yang harmonis.
motif slobog
motif ini biasa digunakan untuk melayat, harapannya agar longgar atau diberi kelancaran saat menghadap Tuhan.
RUMAH PRODUKSI BATIK DI KULON PROGO
A. SEMBUNG BATIK
Alamat: Sembungan, Gulurejo,
Lendah, Kulon Progo
B. BATIK FARRAS
Alamat: jl. Brosot wates km 1
Jatirejo Lendah, Kulon Progo
C. SINAR ABADI BATIK
Alamat: Kasihan I Ngentakrejo
Lendah, Kulon Progo
D. BATIK BANYU SABRANG
Alamat: Ngentakrejo, Nglatiyan I,
Gulurejo, Lendah, Kulon Progo
E. BATIK GENDHIS
Alamat: Wijimulyo, Nanggulan,
Kulon Progo
F. SEKARNITI
Alamat: Temanggal Wijimulyo
Nanggulan, Kulon Progo
G. BATIK GENDIS
Alamat: Sokorejo Wijimulyo
Nanggulan, Kulon Progo
H. BATIK GIRI KASIH
Alamat: Gununggempal, Giripeni,
Wates, Kulon Progo
No comments:
Post a Comment